Sabtu, 01 Oktober 2011

Pengertian Sistem Operasi

BAB I
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer tidak hanya mencakup teknologi yang digunakan, tetapi juga merambah sampai ke metoda pengembangan sistem informasi dan konsep-konsep yang merupakan bagian infrastruktur dari suatu sistem dan teknologi informasi. Perkembangan teknologi komputer sampai saat ini telah melalui tiga gelombang perubahan (Alcaniz & Rey, 2005):
-          Gelombang Pertama
Gelombang pertama ini dikenal sebagai gelombang one computer, many people atau satu komputer, banyak pemakai. Era ini ditandai dengan digunakannya teknologi Mainframe yang mulai berkembang pada awal tahun 40-an. Teknologi ini mencapai puncak kepopuleran pada tahun 70-an sampai awal 80-an. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer, pada pertengahan 80-an, Mainframe sudah mulai ditinggalkan karena tergeser oleh teknologi mini computer dan personal computer (PC).
-          Gelombang Kedua
Era ini adalah suatu era di mana komputer sudah mulai memasyarakat. Salah satu gejala mulai memasyarakatnya komputer adalah mulai banyaknya sekolah-sekolah tinggi dan akademi komputer yang didirikan di seluruh Indonesia. Era ini dikenal dengan era one computer, one people atau satu komputer, satu pemakai yang mulai berkembang pada awal 70-an dan mencapai puncaknya pada awal 90-an sampai awal tahun 2000.
-          Gelombang Ketiga
Setelah dua dekade sejak PC mulai berkembang, teknologi komputer mulai beralih ke ubiquitous computing, di mana komputer dapat digunakan di berbagai tempat oleh siapapun yang ingin menggunakannya. Era ini dikenal juga dengan era one person, many computer atau satu pemakai, banyak komputer; suatu era di mana seorang pemakai dapat menggunakan banyak komputer untuk keperluan yang berbeda. Perubahan yang terjadi pada era ini sangat signifikan. Dalam tempo singkat, hanya dalam jangka 10 tahun, teknologi ini sudah melebihi kepopuleran PC dalam penjualan perangkatnya per tahun.



BAB II

Manajemen Memori

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.

Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

a. Jenis Memori
• Memori Kerja
- ROM/PROM/EPROM/EEPROM
- RAM
- Cache memory
• Memori Dukung
- Floppy
- Harddisk
- CD
b. Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk
c. Tujuan  Manajemen Memori
·         Meningkatkan utilitas CPU yang sebesar-besarnya
·         Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU
·         Memori utama memiliki kapasitas yang sangat terbatas sehingga pemakaiannya harus efisien
·         Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat efisien
·         Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
·         Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
·         Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
·         Mengelolaantara memori utama dan disk
·         Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
·         Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
·         Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
·         Mengelola swapping antara memori utama dan disk

Skema Klasifikasi Manajemen Memori

(1)
Sistem
khusus
untuk
pemakai
tunggal
Sistem multi programming dengan
memori nyata.
Sistem multiprogramming dengan
memori maya.


Multiprogramming
dengan
permatisian
tetap.
(4)
Multiprogramming
dengan
permatisian
dinamis.
(5)
Sistem
Paging
Murni
(6)
Sistem
Segmentasi
Murni
(7)
Kombinasi
Paging dan
segmentasi


(2)
Ditempatkan
secara
absolut
(3)
Dapat di
relokasi




Penjelasan Skema Manajemen Memori

Teknik- teknik manajemen memori (1), (2), (3), (4) merupakan pengelolaan untuk kapasitas memori selaras memori fisik yang tersedia. Sedangkan untuk manajemen memori (5), (6), (7) dapat digunakan untuk mengakali kapasitas memori yang terbatas sehingga dapat dijalankan program yang lebuh besar dibanding kapasitas memori fisik yang tersedia.





BAB III

MANAJEMEN MEMORI PADA LINUX
Manajemen memori sangat mempengaruhi kinerja komputer. Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan: Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif. Agar dapat memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mungkin proses. Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di system komputer.
Linux adalah sebuah system operasi yang bersifat bebas untuk di gunakan pada computer pribadi (PC) dan juga pada perangkat keras lain. Sebenarnya linux hanya sebuah kernel. Namun dengan pengembangan aplikasi yang dilakukan oleh Free Software Fondation Linux kini menjadi GNU.
Kernel adalah komponen inti pada siste operasi yang berfungsi sebagai pengatur sumber daya system pada computer. Yang di atur oleh kernel antara lain adalah memori. Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus memberikan ijin kepada proses-proses untuk mengakses memori secara aman
Linux memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerja sistem. Sebagai sistem operasi multiprogramming, virtual memori dapat meningkatkan efisisensi sistem. Sambil proses menunggu bagiannya diswap masuk ke memori, menunggu selesainya operasi masukan/keluaran dan proses diblocked. Jatah waktu pemroses dapat diberikan ke proses-proses lain. Manajemen memori Linux menyediakan:
1. Ruang alamat besar
Ruang alamat dapat lebih besar dibanding memori fisik yang tersedia
2. Proteksi
Tiap proses di sistem mempunyai ruang alamat maya tersendiri. Ruang-ruang alamat maya itu sepenuhnya terpisah. Proses yang berjalan di satu aplikasi tidak dapat mengganggu proses lainnya.
3. Pemetaan memori
Dilakukan pemetaan antara memori maya ke memori fisik yang tersedia.
4. Memori maya bersama (shared virtual memory)
Memori maya bersama ini untuk menghemat ruang memori, seperti pustaka dinamis bagi beberapa proses.
Karena memori fisik lebih sedikit dibanding memori maya, maka sistem hanya memuatkan page-page maya yang saat itu sedang digunakan proses. Linux memuatkan page maya begitu diperlukan. Teknik ini disebut dengan demand paging. Saat pemroses berusaha mengakses alamat maya yang tidak di memori fisik, pemroses tidak dapat menemukan isian di tabel page maya. Pemroses menerbitkan page fault pada saat :
  • Jika alamat maya yang dituju tak absah (yaitu proses berusaha mengakses alamat maya yang tidak dibolehkan), maka sistem operasi mengakhiri proses itu untuk memproteksi proses-proses lain.
  • Jika alamat maya yang dituju absah tapi tidak sedang di memori fisik, maka system operasi harus membawa page ke memori dari disk. Pengaksesan disk memerlukanwaktu lama.
  • Jika terdapat proses lain yang dapat dijalankan, maka sistem operasi memilih proses lain untuk dijalankan. Proses dimulai kembali di instruksi dimana page fault terjadi. Pemroses dapat memetakan memori maya ke memori fisik saat dilakukan pengaksesan memori maya, sehingga proses terus berjalan. Jika tidak terdapat memori bebas, sistem operasi harus membuat ruang bagi page yang akan dimasukkan dengan membuang page lain dari memori.
Bagian ini menjelaskan bagaimana linux menangani memori dalam sistem. Memori manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.
Dengan memori virtual kita dapat:
  1. Ruang alamat yang besar
Sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.

  1. Pembagian memori fisik yang dil
Manajemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
  1. Perlindungan
Memori manajemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan mempengaruhi proses lain dalam sistem tersebut.
  1. Penggunaan memori virtual bersama
Memori virtual mengijinkan dua buah proses berbagi memori diantara keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda.
b)    Memori Virtual
Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang sebenarnya.
Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y. Ini menunjukkan virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN 1. Setiap anggota tabel page mengandung informasi berikut ini:
  1. Virtual PFN
  2. PFN fisik
  3. informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.
c)     Demand Paging
Cara untuk menghemat memori fisik adalah dengan hanya meload page virtual yang sedang digunakan oleh program yang sedang dieksekusi. Tehnik dimana hanya meload page virtual ke memori hanya ketika program dijalankan disebut demand paging.
Ketika proses mencoba mengakses alamat virtual yang tidak ada di dalam memori, CPU tidak dapat menemukan anggota tabel page. Contohnya, dalam gambar, tidak ada anggota tabel page untuk proses x untuk virtual PFN 2 dan jika proses x ingin membaca alamat dari virtual PFN 2, CPU tidak dapat menterjemahkan alamat ke alamat fisik. Saat ini CPU bergantung pada sistem operasi untuk menangani masalah ini. CPU menginformasikan kepada sistem operasi bahwa page fault telah terjadi, dan sistem operasi membuat proses menunggu selama sistem operasi menagani masalah ini.
CPU harus membawa page yang benar ke memori dari image di disk. Akses disk membutuhkan waktu yang sangat lama dan proses harus menunggu sampai page selesai diambil. Jika ada proses lain yang dapat dijalankan, maka sistem operai akan memilihnya untuk kemudian dijalankan. page yang diambil kemudian dituliskan di dalam page fisik yang masih kosong dan anggota dari virtual PFN ditambahkan dalam tabel page proses. Proses kemudian dimulai lagi pada tempat dimana page fault terjadi. Saat ini terjadi pengaksesan memori virtual, CPU membuat penerjemahan dan kemudian proses dijalankan kembali.
Demand paging terjadi saat sistem sedang sibuk atau saat image pertama kali diload ke memori. Mekanisme ini berarti sebuah proses dapat mengeksekusi image dimana hanya sebagian dari image tersebut terdapat dalam memori fisik
Linux menempatkan proses pada memori yang dibagi menjadi sejumlah partisi. Pemartisian ini bersifat dinamis maka jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis. Proses yang akan masuk ke memori segera dibuatkan partisi sesuai kebutuhan. Linux menciptakan ruang disk tempat swap terlebih dahulu, saat proses diciptakan, ruang swap pada disk dialokasikan. Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, proses selalu ditempatkan ke ruang yang telah dialokasikan, bukan ke tempat-tempat berbeda setiap kali terjadi swap-out. Ketika proses berakhir, ruang swap pada disk didealokasikan.
MANAJEMEN  MEMORY Win NT
Memory Mapped Files pada OS Windows NT
Memory Mapped Files

Memori adalah sebuah alat penyimpanan seperti RAM atau ROM yang dapat menyimpan serta mengakses kembali file yang telah disimpan. Saya akan menjelaskan tentang metode pengaturan memori (Memory Management) Memory Mapped Files yang dapat dilakukan oleh sistem operasi Windows NT. Memory Mapped Files menawarkan suatu fitur pengaturan memori yang unik yang mengizinkan aplikasi-aplikasi untuk mengakses file-file pada disk dengan cara yang sama seperti saat aplikasi-aplikasi tersebut mengakses memori dinamik, yaitu melalui pointer-pointer. Dengan kemampuan ini, anda dapat memetakan sebuah gambaran tentang semua atau sebagian dari file pada disk ke suatu jangkauan alamat-alamat (range of addresses) yang spesifik di dalam alamat ruang proses anda (process’s address space). Dan setelah itu selesai, mengakses isi dari suatu file memory-mapped itu mudah, yaitu dengan melepas referensi sebuah pointer pada jangkaun alamat-alamat yang diinginkan.

Salah satu keuntungan menggunakan Memory Mapped Files adalah sistem akan menjalankan semua transfer data untuknya di dalam data berhalaman 4K (4K pages of data). Secara internal, semua halaman-halaman (pages) dari memori diatur oleh Virtual Memory Manager (VMM). VMM menentukan kapan suatu halaman (page) harus dihalamankan (paged) ke disk, halaman mana yang harus dibebaskan untuk digunakan oleh aplikasi lain, dan berapa banyak halaman setiap aplikasi dapat memakai dari semua bagian dari memori fisik. Karena VMM melakukan semua Input Output disk dengan cara yang sama, membaca dan menulis memori halaman satu per satu, VMM telah dioptimasikan untuk membuat semua itu berjalan secepat mungkin. Melimitasi instruksi baca dan tulis (read and write) disk ke sekuensi halaman-halaman 4K berarti beberapa baca dan tulis yang lebih kecil akan secara efektif dicache ke dalam suatu operasi yang lebih besar, mengurangi jumlah pergerakan dari kepala baca/tulis hard disk (read/write head). Membaca dan menulis halaman-halaman memori disebut juga paging (penghalamanan).

Keuntungan yang lain dari Mapped Memory Files adalah semua dari interaksi I/O yang nyata sekarang terjadi pada RAM dalam bentuk pengalamatan memori standar (standard memory addressing). Sementara penghalamana (paging) disk terjadi secara bergiliran dalam background, transparan terhadap aplikasi. Meskipun tidak ada pertambahan pada performa yang dapat dilihat pada saat membaca suatu file ke dalam RAM, transaksi disk lainnya dapat diuntungkan dengan besar. Sebagai contoh, suatu aplikasi mengimplemetasi sebuah struktur file basisdata flat-file (flat-file database file structure), dimana basisdatanya terdiri dari ratusan record-record sekuensial. Mengakses suatu record dalam suatu file itu sesederhana menentukan lokasi record (suatu byte offset dalam filenya) dan membaca datanya dari file.

Manajemen Memori tanpa Swapping
Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut
Perbedaan manajemen tanpa swapping dengan swapping
• Manajemen tanpa swapping
(Manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi)
• Manajemen dengan swapping
(Manajemen memori dengan pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi)

Manajemen memori tanpa swapping
Terdiri dari :
1. Monoprogramming
2. Multiprogramming dengan pemartisian statis
BAB IV

Monoprogramming

Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses yang sedang berjalan.
Manajemen memori monoprogramming sederhana mempunyai ciri-ciri berikut :
   a. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan
      menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi.
   b. Hanya satu proses mengunakan semua memori.
   c. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.
   d. Program mengambil kendali seluruh mesin.
Karena hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem, maka eksekusi memori dilakukan secara berurutan. Teknik ini digunakan sampai sekitar 1960, ditinggalkan bahkan untuk  komputer pribadi karena tiap proses harus berisi device driver perangkat I/O yang digunakan.

   +----------------------+                     +----------------------+        +----------------------+
:Sistem operasi di RAM :           :Sistem operasi di ROM :                :Sistem operasi di RAM :
   +----------------------+                      +----------------------+      +----------------------+
:Program pemakai di RAM:       :Program pemakai di RAM:            :Program pemakai di RAM:
   +----------------------+                      +----------------------+      +----------------------+
:  Memori tak dipakai  :               :  Memori tak dipakai  :                 : Device driver di ROM :
  +----------------------+                       +----------------------+      +----------------------+
         (a)                                                                         (b)                                                             (c)

   Gambar a,b, dan c : Tiga cara organisasi memori untuk satu proses tunggal

   Gambar a,b, dan c menunjukkan tiga organisasi memori menjalankan satu proses tunggal :
   1. Gambar (a) menunjukkan seluruh kebutuhan (sistem operasi, device driver dan proses driver dapat ditempatkan di sistem operasi atau di setiap proses pemakai, bergantung perancang sistem operasi.
   2. Gambar (b) menunjukkan sistem operasi ditempatkan di ROM, sedang program pemakai di RAM.
   3. Gambar (c) menunjukkan device driver di ROM. Device driver di ROM biasa disebut ROM-BIOS (Read Only Memory - Basic Input Output Systems).

Embedded system
Teknik monoprogamming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu sistem tempelan (embedded system) yang menempel atau terdapat disistem lain. Sistem-sistem tempelan menggunakan mikroprosesor kecil, seperti Intel 8051, dan sebagainya.Sistem ini biasanya untuk mengendalikan satu alat sehingga menjadi bersifat intelejen (intelegent devices) dalam menyediakan satu fungsi spesifik. Karena hanya satu fungsi spesifik, dapat diprogram di mikroprosesor dengan memori kecil (1-64 Kb).


Sistem tempelan telah banyak digunakan, misalnya sistem tempelan di mobil antar lain untuk :
   a. Pengendalian pengapian.
   b. Pengendalian pengeluaran bahan bakar.
   c. Pengendalian pengereman.
   d. Pengendalian suspensi.
   e. Pengendalian kemudi.
   f. Dan sebagainya.
Pada mobil mewah terdapat lebih dari 50 mikroprosesor, masing-masing mengendalikan satu fungsi spesifik.

Proteksi pada monoprogramming sederhana.
Pada monoprogramming, pemakai mempunyai kendali penuh terhadap seluruh memori utama. Memori terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
   a. Bagian yang berisi rutin-rutin sistem operasi.
   b. Bagian yang berisi program pemakai.
   c. Bagian yang tidak digunakan.

               Masalah proteksi di monoprogramming adalah cara memproteksi rutin sistem operasi dari penghancuran program pemakai. Program pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin sistem operasi.Aktivitas program pemakai ini dapat merusak sistem operasi.
               Sistem operasi harus diproteksi dari modifikasi program pemakai. Proteksi ini diimplementasikan menggunakan satu registe batas (boundary register) dipemroses.Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan register batas untuk memastikan proses pemakai tidak merusak sistem operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.
               Register batas berisi alamat memori tertinggi yang dipakai sistem operasi. Jika program pemakai mencoba memasuki sistem operasi, instruksi diintersepsi dan job diakhiri dan diberi pesan kesalahan.Untuk memperoleh layanan sistem operasi, program pemakai harus menggunakan instruksi spesifik meminta layanan sistem operasi. Integritas sistem operasi terjaga dan program pemakai tidak merusak bagian sistem operasi.

                                                    Pemproses
   +-------------------------------+                                     +----------------------------+
   :    Sistem operasi di RAM    :                                           |    +--------------------+     |
   +-------------------------------+      <=========        |     :   Register batas    :    |
   :  Program pemakai di RAM :                                           |    +--------------------+     |
   +-------------------------------+                                   +-----------------------------+
   :     Memori tak dipakai         :         
   +-------------------------------+

            Gambar Diatas : Proteksi pada monoprogramming

Gambar diatas menunjukkan skema proteksi menggunakan register batas. Register batas menunjuk alamat terakhir sistem operasi. Bila program pemakai mengacu ke alamat daerah sistem operasi, pemroses menjadi fault menyatakan terjadinya pelanggaran pengaksesan oleh proses pemakai
Multiprogramming

Multiprogramming dengan pemartisian statis.

   Terdapat beberapa alasan kenapa multiprogramming digunakan, yaitu :
   a. Mempermudah pemogram.
      Pemogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih.
   b. Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan.Untuk itu diperlukan kemampuan mempunyai lebih dari satu proses dimemori agar memperoleh kinerja yang baik.
   c. Efisiensi penggunaan sumber daya.
      Bila pada multiprogramming maka proses tersebut diblocked (hanya DMA yang bekerja) dan proses lain mendapat jatah waktu pemroses, maka DMA dapat meningkatkan efisiensi sistem.
   d. Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil.
   e. Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.

Multiprogramming dapat dilakukan dengan pemartisian statis, yaitu memori dibagi menjadi beberapa sejumlah partisi tetap. Pada partisi-partisi tersebut proses-proses ditempatkan. Pemartisian statis berdasarkan ukuran partisi-partisinya terbagi dua, yaitu :

1.        Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama.

Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.

   Kelemahan :
§  Bila program berukuran lebih besar dibanding partisi yang tersedia, maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan. Pemogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.
§  Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal. Kelemahan ini dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetap berukuran berbeda.

2.    Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda.
   Gambar berikut menunjukkan skema multiprogramming pemartisian tetap berukuran
   berbeda.

   +----------------+
   :    Partisi 5   :   50 Kbytes
   +----------------+
   :    Partisi 4   :   75 Kbytes
   +----------------+
   :    Partisi 3   :  100 Kbytes
   +----------------+
   :    Partisi 2   :  200 Kbytes
   +----------------+
   :    Partisi 1   :  150 Kbytes
   +----------------+
   : Sistem operasi :  100 Kbytes
   +----------------+

   Gambar diatas : Multiprogramming dengan pemartisian tetap berukuran sama

Strategi penempatan program ke partisi
Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama.
Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong.
Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran beda.
Terdapat dua strategi penempatan program ke partisi, yaitu :
+Satu antrian untuk tiap partisi
+Satu antrian untuk seluruh partisi


Proteksi Pada Multiprogramming

     Masalah proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu sistem secara bersamaan dikhawatirkan proses menggunakan atau modifikasi daerah yang dikuasai proses lain.
Pada komputer IBM 360 membagi memori menjadi blokblok, tiap blok ditambah 4 bit kode proteksi. Proses juga mempunyai PSW (program status Word) yang antar lain berisi status proteksi. Status proteksi berisi 4 bit yang merupakan kunci dalam pengasesan memori.
Proses hanya diijinkan mengakses blok-blok memori yang berkode proteksi sama dengankode proeksi yang dimiliki PSW proses.
     Solusi lain adlah dengan base register dan limit register. Base register diisi alamat awal partisi dan limit register diisi panjang partisi. Setiap alamat yang dihasilkan secara otomatis ditambah dengan nilai base register. Instruksi yang mengacu pada alamat yang melebihi limit register akan menimbulkan trap yang memberi tahu system operasi bahwa telah terjadi pelanggaran akses memori

Fragmentasi pada pemartisian statis :
  • Fragmentasi internal, yaitu proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses
  • Fragmentasi eksternal, partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibandingkan ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan.
BAB V
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Dari yang sudah dijelaskan diatas bahwa Memori berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Dan Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem computer.
Skema Klasifikasi Manajemen Memori
Demikian yang dapat saya jelaskan mengenai tugas materi Skema klasifikasi Manajemen Memori yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan atas penjelasan pada makalah ini, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnanya dalam makalah ini. Agar penulisan makalah dapat memperbaikinya di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.